Demonstrations of real solutions
More than 20 different solutions from the EfficienSea2 project were presented at the conference in demonstration-sessions. Among the solutions showcased were the web based platform BalticWeb, new VTS solutions, the S-101 standard for nautical charts, space weather services and emissions monitoring systems.
Participants at the conference could then engage in a dialogue on the solution of specific interest for them.
Future impact
To ensure the solutions of EfficienSea2 will contribute to the digitalisation of the maritime world, different actors will carry on different tasks as the project ends. While some manufacturers will continue working on VDES and the many different services, authorities will be ready to deliver their data in new digital formats.
Michael Card, Deputy Secretary-General at IALA, told the participants at the conference that the organisation will do their bit to keep some of the standards developed in EfficienSea2 alive. The guideline on the specification of e-navigation technical services was adopted by IALA�s Council in December:
"We will act as the reposito ry for these technical guidelines and keep them updated in the future, so the work of EfficienSea2 is kept alive,� he said.
NEWS
13 Sep 2018
Infographic Multiplexing & Bursting
Pada komunikasi data melalui media satelit, seluruh bandwidth yang tersedia dapat dimanfaatkan secara bergantian oleh seluruh cabang yang terhubung. Ketika ada cabang yang tidak beraktvitas (idle), bandwith yang tidak terpakai tersebut secara OTOMATIS dapat dialihkan dan digunakan secara MAKSIMAL oleh cabang lain yang membutuhkan...
FIND OUT MORE >
NEWS
13 Sep 2018
Infographic Multicasting
Transmisi suara, data dan konten dari kantor pusat dapat didistribusikan dalam waktu yang bersamaan kepada cabang-cabang dengan permintaan yang sama, tanpa mempengaruhi bandwith awal dari setiap cabang.
FIND OUT MORE >
NEWS
29 Jul 2018
Bakti Skyreach Untuk Negeri
Minggu, 29 Juli 2018 Pukul 06.47 WITA, telah terjadi Gempa Bumi Tektonik di Pulau Lombok dengan kekuatan Magnitudo 6,4 dimana goncangan gempa turut dirasakan di Pulau Bali dan Sumbawa. Pusat gempa berada di 47 km timur laut Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 24 km. Wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur adalah wilayah yang mengalami tingkat kerusakan paling parah akibat gempa tektonik ini, kerusakan infrastruktur dan bangunan meliputi rumah, fasiltas pendidikan, tempat ibadah, fasilitas unit kesehatan, serta jembatan.
FIND OUT MORE >